rawatanpbn.com – Perubahan Format Kualifikasi Moto GP adalah sesuatu yang cukup menarik untuk di perhatikan, karena dapat mempengaruhi bagaimana pembalap menentukan posisi grid mereka di awal balapan. Berikut adalah beberapa Perubahan Format Kualifikasi Moto GP yang mungkin kurang di ketahui oleh banyak orang:
-
Format Kualifikasi Q1 dan Q2:
Sejak musim 2013, MotoGP telah menggunakan format kualifikasi dengan dua sesi: Q1 dan Q2. Pembalap-pembalap teratas dalam latihan bebas langsung lolos ke sesi Q2, sementara yang lain harus bersaing di sesi Q1 untuk mendapatkan posisi grid. Baca Juga Off Road
-
Kualifikasi Sprint:
Pada beberapa balapan tertentu, MotoGP telah mengadopsi format kualifikasi sprint, di mana para pembalap bersaing dalam balapan pendek untuk menentukan grid awal. Hasil balapan sprint menentukan urutan start untuk balapan utama. Baca Juga Berita Teraktual Hari Ini
-
Kehadiran Kualifikasi Khusus:
Seiring dengan keberadaan Q1 dan Q2, terkadang ada kehadiran kualifikasi khusus untuk kondisi cuaca yang tidak ideal. Misalnya, jika hujan turun sebelum kualifikasi, seringkali ada sesi khusus untuk kualifikasi di lintasan basah.
-
Penghapusan Kualifikasi Bebas:
Sebelum adopsi format Q1 dan Q2, MotoGP menggunakan sistem kualifikasi berdasarkan hasil latihan bebas. Namun, sejak pengenalan format Q1 dan Q2, sistem ini telah di hapuskan.
-
Batasan Ban Baru:
Sejak beberapa tahun terakhir, MotoGP telah menerapkan aturan baru terkait ban selama sesi kualifikasi. Pembalap sekarang hanya memiliki jumlah ban yang terbatas untuk di gunakan selama sesi kualifikasi, memaksa mereka untuk mengelola penggunaan ban mereka dengan bijaksana.
-
Penggunaan Tanda Waktu Terbaik:
Sebelumnya, dalam format kualifikasi lama, waktu terbaik yang di catat oleh pembalap di sepanjang sesi kualifikasi di gunakan untuk menentukan posisi grid. Namun, dengan adopsi format Q1 dan Q2, hanya waktu terbaik yang di catat selama sesi Q2 yang di gunakan untuk menentukan posisi grid.
-
Penggunaan Teknologi Timing Terbaru:
MotoGP terus memperbarui teknologi timing mereka untuk memastikan akurasi dan keadilan dalam menentukan hasil kualifikasi. Hal ini termasuk penggunaan sistem transponder yang canggih dan teknologi timing yang terus diperbarui.
Perubahan format kualifikasi MotoGP mencerminkan upaya untuk meningkatkan persaingan, keadilan, dan ketegangan di antara pembalap, sambil mengakomodasi perubahan aturan dan teknologi yang terjadi dari waktu ke waktu.